Selamat Datang Di Website RACANA STAI RAKHA AMUNTAI GUDEP H.S.U 03.001-03.002



Sabtu, 03 Januari 2015

Sudahkah kita menjadi Pramuka yang baik?

Dalam tulisan ini, izinkanlah saya mengungkapkan perasaan yang ada di dalam hati.
Sebelumnya, Andai ada kata yang kurang berkenan dalam tulisan ini, saya mohon maaf. Semoga tulisan ini bisa menjadi renungan bagi kita, yang mengaku anggota pramuka...

  1. Sebagai anggota pramuka yang baik, ketika berkemah, pernahkah kita meninggalkan kewajiban? Misalnya shalat lima waktu? Mungkin jawabannya "Pernah" bahkan bisa dikatakan "Hampir tidak shalat sama sekali". Sadarkah kita bahwa hal itu melanggar janji kita dalam Tri Satya "Menjalankan kewajiban terhadap Tuhan..." dan Dasa Drama "Takwa Kepada Tuhan YME"
  2. Ketika berkemah, dimanakah kita membuang sampah? Bagaimana lokasi BUPER kita setelah berkemah? Kotor, bau, sampah berserakan, tanaman milik masyarakat sekitar rusak bahkan mati. Sadarkah kita hal itu sudah melanggar Dasa Darma "Cinta Alam dan Kasih Sayang Sesama Manusia"
  3. Ketika akan berangkat dan pulang dari latihan di gugus depan, bagaimana sikap kita di jalanan? Ugal-ugalan? Melaju sangat kencang? dan tidak peduli dengan pengguna jalan lain.. Tidak sedikit juga yng teriak-teriak tidak karuan, sehingga mengganggu masyarakat sekitar.. sadarkah kita bahwa kita sudah tidak sesuai dengan Darma "Patriot yang sopan dan Kesatria"
  4. Ketika dalam perlombaan, panitia melakukan kesalahan, bagaimana sikap kita? Marah-marah bahkan mengumpat panitia, dan lebih parah lagi mempengaruhi anggota yang lain agar melakukan protes. Sadarkah kita sudah melanggar darma "Patuh dan Suka Bermusyawarah"...
Berapa banyak lagi Darma yang kita langgar? Mari kita renungkan... Sikap kita terhadap lawan jenis yang berlebihan bahkan terkesan bebas, cara kita meninggalkan Tuhan hanya demi kegiatan yang dibuat-buat, sikap kita yang katanya berjiwa sosial tapi orang tua di rumah tak pernah kita bantu. Coba renungkan sekali lagi... Sudahkan kita menjadi pramuka yang baik?


Kemah Kader 2014/2015





Senin (29/12/2014) pagi sekitar jam 8 waktu setempat kami memulai upacara pelepasan di depan Gedung Putih Ponpes RAKHA Amuntai sebelum berangkat menuju Buper Kemah Kader di desa Gunung Batu, Kec. Tebing Tinggi, Kab. Balangan.

Cuaca pada pagi itu memang agak mendung. Meski demikian hal itu tidak menyurutkan semangat kami untuk melaksanakan kemah kader pada tahun ini. Setelah diberi pengarahan oleh ka Muhammad Hair, kami pun berangkat dengan ceria.

Kemah kader tahun ini memang pada umumnya sama saja seperti kemah kader pada tahun-tahun sebelumnya. Tujuan utamanya adalah mengkader Calon Tamu Racana (CTR) agar menjadi anggota yang cinta terhadap Racana STAI RAKHA Amuntai.

Untuk tahun ini peserta kemah kader memang lumayan banyak dibandingkan tahun lalu. CTR Putra ada 6 orang dan CTR Putri ada 7 orang. Dalam kemah kader ini yang harus diutamakan adalah kebersamaan para peserta, karena hal itulah yang menjadi penyebab tetap eksisnya Racana STAI RAKHA Amuntai, bukan hanya di kampus, namun juga di Kabupaten Hulu Sungai Utara.

Sebenarnya kemah kader ini diadakan bukan hanya untuk melatih para CTR tentang bagaimana hidup di alam, namun juga sebagai wahana pendidikan bermasyarakat bagi CTR. Karena dalam pelaksanaannya, CTR diharuskan menjalin silaturrahim dengan masyarakat sekitar, tentunya melalui kegiatan-kegiatan yang positif. Seperti shalat berjamaah di masjid, kultum, menghibur masyarakat dengan bakat yang dimiliki, mebersihkan masjid, dan lain-lain. Sehingga pandangan masyarakat terhadap Pramuka menjadi positif dan bukan hura-hura atau dalam bahasa banjar "Baramian wara".